KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) berpotensi membawa angin segar terhadap valuasi rupiah. Meski inflasi bulan September di AS tercatat menguat dibanding Agustus, tapi hasil yang masih dibawah perkiraan menyebabkan greenback melemah. Mata uang Garuda berpotensi menguat pada awal pekan ini. Jumat (13/10) di pasar spot, rupiah ditutup naik tipis 0,04% ke level 13.498 per dollar AS. Sedangkan mengacu kurs tengah Bank Indonesia mata uang Garuda menguat 0,09% ke level Rp 13.508 per dollar AS. Putu Agus Pransuamitra, Analis PT Monex Investindo Futures mengatakan, hasil yang di luar inilah yang akan menguntungkan rupiah. Mata uang Garuda berpotensi melanjutkan penguatan setelah ditutup naik tipis akhir pekan lalu.
Rupiah berpotensi melanjutkan penguatan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) berpotensi membawa angin segar terhadap valuasi rupiah. Meski inflasi bulan September di AS tercatat menguat dibanding Agustus, tapi hasil yang masih dibawah perkiraan menyebabkan greenback melemah. Mata uang Garuda berpotensi menguat pada awal pekan ini. Jumat (13/10) di pasar spot, rupiah ditutup naik tipis 0,04% ke level 13.498 per dollar AS. Sedangkan mengacu kurs tengah Bank Indonesia mata uang Garuda menguat 0,09% ke level Rp 13.508 per dollar AS. Putu Agus Pransuamitra, Analis PT Monex Investindo Futures mengatakan, hasil yang di luar inilah yang akan menguntungkan rupiah. Mata uang Garuda berpotensi melanjutkan penguatan setelah ditutup naik tipis akhir pekan lalu.