KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Debat calon presiden di Amerika Serikat (AS) belum mampu menggerakkan pasar secara signifikan, nilai tukar pada perdagangan awal Oktober (1/10) berpotensi melanjutkan penguatan tipis. Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Rabu (30/9) kurs rupiah tercatat menguat sebanyak 0,10% ke Rp 14.880 per dolar AS. Sementara itu, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor, rupiah menguat tipis 0,01% ke level Rp 14.918 per dolar AS dibandingkan perdagangan hari sebelumnya Rp 14.920 per dolar AS. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengungkapkan, penguatan rupiah yang cenderung tipis pada perdagangan Rabu (30/9) didominasi sentimen depat calon presiden AS dan rilis data China.
Rupiah berpotensi melanjutkan penguatan tipis pada perdagangan esok
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Debat calon presiden di Amerika Serikat (AS) belum mampu menggerakkan pasar secara signifikan, nilai tukar pada perdagangan awal Oktober (1/10) berpotensi melanjutkan penguatan tipis. Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Rabu (30/9) kurs rupiah tercatat menguat sebanyak 0,10% ke Rp 14.880 per dolar AS. Sementara itu, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor, rupiah menguat tipis 0,01% ke level Rp 14.918 per dolar AS dibandingkan perdagangan hari sebelumnya Rp 14.920 per dolar AS. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengungkapkan, penguatan rupiah yang cenderung tipis pada perdagangan Rabu (30/9) didominasi sentimen depat calon presiden AS dan rilis data China.