JAKARTA. Rupiah melemah terhadap dollar AS di akhir pekan lalu. Di pasar spot, Jumat (27/2) pasangan USD/IDR naik 0,8% ke Rp 12.932. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah melemah 0,007% menjadi Rp 12.863 per dollar AS. Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk, menganalisa, rupiah kembali melemah karena belum ada kelanjutan kesepakatan Yunani dan Eropa. Pelaku pasar menanti data ekonomi Indonesia, seperti inflasi dan neraca dagang. "Estimasi deflasi, tapi efeknya tak besar," kata dia. Ariston Tjendra, Head of Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, mengatakan, keputusan BI memangkas suku bunga acuan dan kemungkinan The Fed menaikkan bunga memicu pelamahan rupiah. Dia memprediksi, hari ini rupiah akan di Rp 12.860-Rp 12.990. Sedangkan Reny memproyeksikan di Rp 12.930- Rp 13.000 per dollar AS.
Rupiah berpotensi melemah
JAKARTA. Rupiah melemah terhadap dollar AS di akhir pekan lalu. Di pasar spot, Jumat (27/2) pasangan USD/IDR naik 0,8% ke Rp 12.932. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah melemah 0,007% menjadi Rp 12.863 per dollar AS. Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk, menganalisa, rupiah kembali melemah karena belum ada kelanjutan kesepakatan Yunani dan Eropa. Pelaku pasar menanti data ekonomi Indonesia, seperti inflasi dan neraca dagang. "Estimasi deflasi, tapi efeknya tak besar," kata dia. Ariston Tjendra, Head of Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, mengatakan, keputusan BI memangkas suku bunga acuan dan kemungkinan The Fed menaikkan bunga memicu pelamahan rupiah. Dia memprediksi, hari ini rupiah akan di Rp 12.860-Rp 12.990. Sedangkan Reny memproyeksikan di Rp 12.930- Rp 13.000 per dollar AS.