KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) berpotensi melemah terbatas sepanjang pekan depan. Pergerakan rupiah pun masih akan lebih dipengaruhi oleh sentimen eksternal, khususnya kebijakan-kebijakan ekonomi AS. Rully Arya Wisnubrata, Ekonom Bank Mandiri mengatakan, pada hari Rabu (13/12) nanti akan ada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) tentang penentuan kenaikan tingkat suku bunga acuan di AS. Menurutnya, pasar cenderung wait and see jelang agenda tersebut berlangsung. Namun, jika tingkat suku bunga acuan AS benar-benar naik, dampaknya terhadap rupiah tidak akan terlalu signifikan. “Pasar sudah dari dulu mengantisipasi bahwa Fed Fund Rate kemungkinan besar naik menjadi 1,5%,” kata Rully, Jumat (8/12).
Rupiah berpotensi melemah akibat efek eksternal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) berpotensi melemah terbatas sepanjang pekan depan. Pergerakan rupiah pun masih akan lebih dipengaruhi oleh sentimen eksternal, khususnya kebijakan-kebijakan ekonomi AS. Rully Arya Wisnubrata, Ekonom Bank Mandiri mengatakan, pada hari Rabu (13/12) nanti akan ada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) tentang penentuan kenaikan tingkat suku bunga acuan di AS. Menurutnya, pasar cenderung wait and see jelang agenda tersebut berlangsung. Namun, jika tingkat suku bunga acuan AS benar-benar naik, dampaknya terhadap rupiah tidak akan terlalu signifikan. “Pasar sudah dari dulu mengantisipasi bahwa Fed Fund Rate kemungkinan besar naik menjadi 1,5%,” kata Rully, Jumat (8/12).