Rupiah berpotensi melemah, ini sentimen yang mempengaruhinya untuk hari ini (28/1)



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi melemah pada perdagangan hari ini (28/1). Penyebabnya, dolar Amerika Serikat (AS) yang kembali dilirik sebagainaset safe haven yang jadi pemberat kinerja rupiah. 

Ekonom Indef Bhima Yudhistira memperkirakan, rupiah melemah seiring meningkatnya minat investor terhadap dolar AS. Hal ini tercermin dari kenaikan indeks dolar AS yang naik 0,27% menjadi level 90,4. 

“Kenaikan kasus Covid-19 secara global dan pembatasan sosial yang dilakukan di beberapa negara kembali menurunkan optimisme terhadap pemulihan ekonomi,” kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (27/1).


Bhima bilang, turunnya optimisme pemulihan tercermin dari hasil polling Reuters yang menunjukkan 95 dari 155 ekonom menyebutkan bahwa risiko Covid-19 kembali meningkat dalam skala tinggi dan memperlambat pemulihan secara global.

Baca Juga: Pergerakan mata uang Asia bervariasi, rupiah ditutup menguat 0,11% pada Rabu (27/1)

Oleh karena itu, Bhima memperkirakan rupiah berpotensi melemah dan akan bergerak pada rentang Rp 14.070 - Rp 14.100 per dolar AS untuk hari ini.

Asal tahu saja, kemarin (27/1), rupiah spot berhasil menguat 0,11% menjadi Rp 14.050 per dolar AS. Bhima menyebut hal ini didorong oleh optimisme pemerintah Indonesia terkait kapasitas stimulus fiskal untuk mendorong pemulihan ekonomi. 

Sentimen lain yang mendorong laju rupiah adalah terpilihnya dewan pengawas Lembaga Pengelola Investasi yang sesuai dengan keinginan pelaku pasar. 

Selanjutnya: IHSG turun lima hari berturut-turut, simak proyeksi analis untuk Kamis (28/1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari