Rupiah berpotensi melemah lagi



JAKARTA. Pekan ini, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) cukup fluktuatif. Selanjutnya, analis memprediksi, kurs rupiah pekan depan cenderung melemah. 

Di pasar spot Jumat (22/5), rupiah versus dollar AS di tutup di 13.158 atau melemah 0,27% dibandingkan hari sebelumnya. Selama sepekan rupiah melemah 0,56%. Kurs tengah rupiah di Bank Indonesia (BI) kemarin di 13.136 atau menguat 0,11% dari hari sebelumnya. Tapi selama sepekan, rupiah melemah 0,35%. 

Trian Fatria, Research and Analyst Divisi Tresuri BNI, menuturkan, pelemahan rupiah di awal pekan ini akibat spekulasi pemangkasan suku bunga acuan BI. Namun, Dewan Gubernur BI pada Selasa (19/5) mempertahankan suku bunga di 7,5%. 


Pasca pengumuman BI rate, rupiah kembali menguat di hari berikutnya. Namun, apresiasi rupiah hanya sementara. 

Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menambahkan, rupiah juga sempat bertenaga akibat pernyataan The Fed yang menyebut rencana kenaikan suku bunga tak akan dilakukan hingga Juni. Sentimen ini juga tak lama mempengaruhi rupiah. 

Sepekan ke depan, Trian memprediksi, rupiah di 13.100–13.200. Sementara Faisyal menebak di 13. 000-13.210.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia