KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi melanjutkan pelemahan pada perdagangan sepekan ke depan. Adapun yang bakal jadi sentimen penggerak rupiah besok diprediksi datang dari sentimen eksternal, maupun domestik. 

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Senin(19/10) rupiah terpaksa ditutup koreksi 0,07% ke level Rp 14.707 per dollar AS. Sedangkan pada kurs tengan Bank Indonesia (JISDOR) rupiah justru menguat 0,16% ke level Rp 14.741 per dollar AS.

Baca Juga: Rupiah ditutup melemah 0,07% ke Rp 14.708 per dolar AS pada Senin (19/10)

Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri memperkirakan, rupiah bakal kembali melanjutkan pelemahan tipis pada perdagangan besok. Dari sentimen domestik, masih diwarnai sentimen capital outflow atau keluarnya arus dana asing. Selain itu, saat ini masih minim rilis data dari domestik. 

"Sementara itu, dollar AS kembali menjadi safe haven currency. Itu karena meningkatnya kekhawatiran pasar akan negosiasi Brexit dan penambahan kasus Covid-19 di Eropa," ungkap Reny kepada Kontan, Senin (19/10). 

Untuk itu, Reny memperkirakan pergerakan rupiah pada perdagangan Selasa (20/10) masih akan melemah tipis di kisaran Rp 14.690 per dollar AS hingga Rp 14.735 per dollar AS.

Selanjutnya: Rupiah di kurs tengah BI menguat ke Rp 14.741 per dolar AS, Senin (19/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi