KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Euforia pemilu sela Amerika Serikat (AS) yang mulai mereda menyebabkan mata uang Asia, termasuk rupiah terkoreksi pada akhir pekan. Mengutip Bloomberg di pasar spot rupiah melemah 0,96% ke level Rp 14.678 per dollar AS pada Jumat lalu. Berbeda dengan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) mata uang Garuda justru masih menguat 0,77% ke Rp 14.651 per dollar AS. Direktur Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, penggerak rupiah selanjutnya dipengaruhi dari spekulasi kenaikan suku bunga The Fed di akhir tahun. Seperti isu yang sudah beredar sejak beberapa bulan yang lalu, bank sentral AS ini kemungkinan akan tetap menaikan suku bunga lebih lanjut sebesar 25 basis poin. Di sisi lain, telah ada peringatan dari Moody's Investors Service mengenai ancaman resesi pada Turki dan Argentina Moddist terjadi resesi di Turki dan Argentina yang berdampak pada pergerakan mata uang emerging market.
Rupiah berpotensi melemah pada awal pekan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Euforia pemilu sela Amerika Serikat (AS) yang mulai mereda menyebabkan mata uang Asia, termasuk rupiah terkoreksi pada akhir pekan. Mengutip Bloomberg di pasar spot rupiah melemah 0,96% ke level Rp 14.678 per dollar AS pada Jumat lalu. Berbeda dengan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) mata uang Garuda justru masih menguat 0,77% ke Rp 14.651 per dollar AS. Direktur Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, penggerak rupiah selanjutnya dipengaruhi dari spekulasi kenaikan suku bunga The Fed di akhir tahun. Seperti isu yang sudah beredar sejak beberapa bulan yang lalu, bank sentral AS ini kemungkinan akan tetap menaikan suku bunga lebih lanjut sebesar 25 basis poin. Di sisi lain, telah ada peringatan dari Moody's Investors Service mengenai ancaman resesi pada Turki dan Argentina Moddist terjadi resesi di Turki dan Argentina yang berdampak pada pergerakan mata uang emerging market.