KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi melemah pada perdagangan Rabu (11/10). Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pelemahan rupiah dipengaruhi oleh pergerakan indeks dolar AS yang kembali menguat setelah cenderung melemah. Kini, pelaku pasar mencermati ketegangan geopolitik yang dipicu oleh perang Israel-Hamas.
"Selain itu, pelaku pasar juga menantikan rilis notulensi rapat FOMC bulan September 2023 dan menantikan rilis data inflasi AS pada hari Kamis mendatang," tutur Josua saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (10/10).
Baca Juga: Terpuruk Lagi, Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 15.708 Per Dolar AS Pada Selasa (10/10) Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan, penguatan dolar AS didukung oleh status
safe-haven seiring berlanjutnya kekerasan di Timur Tengah. Namun, kenaikannya terbatas setelah komentar
dovish The Fed. "Beberapa pejabat Fed mengindikasikan bahwa aksi jual obligasi baru-baru ini mungkin mengurangi kebutuhan untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut," ucap Ibrahim. Dari internal, Bank Indonesia (BI) melaporkan survei konsumen September 2023 menurun tipis meskipun tetap berada pada zona optimistis. Hal tersebut terindikasi dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) September 2023 yang sebesar 121,7, lebih rendah dibandingkan dengan 125,2 pada Agustus 2023. Meski menunjukkan penurunan, optimisme keyakinan konsumen masih cukup kuat pada September 2023. Hal ini didukung oleh kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi terhadap ekonomi ke depan. Josua memprediksi, rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 15.675-Rp 15.775 pada Rabu (11/10). Sementara Ibrahim memperkirakan, mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah di kisaran Rp 15.720-Rp 15.770 per dolar AS.
Baca Juga: Pebisnis Otomotif Waspadai Efek Pelemahan Rupiah Sebagai informasi, berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 0,3% ke level Rp 15.739 per dolar AS pada perdagangan Selasa (10/10). Sementara itu, berdasarkan kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indoesia, nilai tukar rupiah berada di angka Rp 15.708, melemah 0,21% dari Rp 15.675 pada hari perdagangan sebelumnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi