KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (13/3). Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, potensi pelemahan rupiah terjadi seiring dengan masih dominannya sentimen risk off di pasar global. Sebagaimana diketahui, bank sentral AS The Fed kembali membuat pernyataan bernada hawkish sehingga pasar berekspektasi bahwa kenaikan suku bunga akan berlanjut. Ditambah lagi, imbal hasil obligasi AS menurun akibat flight to safety di tengah kekhawatiran jatuhnya Silicon Valley Bank (SVB). Pada pekan depan, pelaku pasar bakal menanti sejumlah rilis data ekonomi dari luar negeri dan domestik. "Sebut saja neraca perdagangan Indonesia, keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, dan data inflasi AS," ucap Lukman saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (12/3).
Rupiah Berpotensi Melemah pada Senin (13/3)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (13/3). Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, potensi pelemahan rupiah terjadi seiring dengan masih dominannya sentimen risk off di pasar global. Sebagaimana diketahui, bank sentral AS The Fed kembali membuat pernyataan bernada hawkish sehingga pasar berekspektasi bahwa kenaikan suku bunga akan berlanjut. Ditambah lagi, imbal hasil obligasi AS menurun akibat flight to safety di tengah kekhawatiran jatuhnya Silicon Valley Bank (SVB). Pada pekan depan, pelaku pasar bakal menanti sejumlah rilis data ekonomi dari luar negeri dan domestik. "Sebut saja neraca perdagangan Indonesia, keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, dan data inflasi AS," ucap Lukman saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (12/3).