Rupiah berpotensi melemah terganjal persoalan Brexit



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS), Selasa (26/3), menguat tipis. Namun, analis dan ekonom memproyeksikan laju rupiah berpotensi kembali melemah karena pengaruh hasil voting Brexit, Rabu (27/3).

Mengutip Bloomberg di pasar spot, rupiah tercatat menguat 0,09% ke Rp 14.172 per dollar AS. Sementara, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah tercatat menguat 0,36% ke Rp 14.171 per dollar AS.

Direktur Garuda Berjangka Ibrahim memproyeksikan pergerakan rupiah untuk Rabu (27/3) akan dipengaruhi oleh hasil voting Brexit. "Besok rupiah diproyeksikan melemah karena masalah Brexit yang kemungkinan besar akan dimenangkan parlemen Inggris," kata Ibrahim, Selasa (26/3).


Sekedar informasi, besok akan terjadi voting tahap III soal Brexit. Jika parlemen Inggris menang, maka kemungkinannya Inggris akan keluar dari zona Euro tanpa syarat pada 12 April. Namun, bila Perdana Menteri Inggris Theresia May yang menang maka bisa terjadi gejolak hingga pertemuan selanjutnya pada 22 Mei.

Senada, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memperkirakan dalam jangka pendek rupiah masih akan melemah hingga menanti keputusan Brexit dan hasil pertemuan AS dan China di pekan ini.

Ibrahim menebak rupiah besok berada di rentang Rp 14.140 per dollar AS-Rp 14.215 per dollar AS. Sementara, David memproyeksikan rupiah berada di rentang Rp 14.140 per dollar AS hingga Rp 14.220 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat