KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali perkasa pada perdagangan Kamis (8/9). Penguatan ini berpotensi berlanjut pada perdagangan besok karena mendapat sejumlah sentimen.

Kurs rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,11% ke level Rp 14.901 per dolar Amerika Serikat (AS). Sejalan, kurs referensi Jisdor juga ikut menguat 0,15% ke Rp 14.905 per dolar AS.

Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan, penguatan rupiah dorong oleh data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Agustus 2022 yang naik menjadi 124,7. IKK pada bulan Juli 2022 berada di level 123,2.

Untuk perdagangan besok, Fikri bilang rupiah masih berpotensi mengalami penguatan atau terapresiasi. Data KIK yang tumbuh positif masih menyokong pergerakan rupiah di akhir pekan.

Baca Juga: Perkasa, Rupiah Spot Ditutup Menguat ke Rp 14.901 Per Dolar AS Pada Hari Ini (8/9)

“Kalau untuk global nanti akan ada rilis data jobless di AS, disamping pengumuman suku bunga dari Bank Sentral Eropa,” jelas Fikri saat dihubungi Kontan, Kamis (8/9).

Dia memproyeksikan, rupiah bakal bergerak dalam rentang Rp 14.800 - Rp 14.900 per dolar AS.

Tak hanya itu, Fikri bilang pergerakan nilai tukar rupiah masih akan didorong dari data cadangan devisa Indonesia yang mencapai US$ 132,2 miliar pada akhir Agustus 2022.

“Dengan data domestik yang lebih baik, seharusnya besok Rupiah akan terapresiasi walaupun tipis,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari