KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell yang cenderung dovish pada simposium Jackson Hole berpotensi mendukung pergerakan rupiah di awal pekan. Terlebih, usai pernyataan Powell, indeks dolar Amerika Serikat (AS) melemah. Seperti diketahui, dalam pidatonya di akhir pekan lalu, Powell tidak menjelaskan dengan gamblang rencana tapering yang akan dilakukan The Fed. Berlindung dibalik lonjakan kasus Covid-19 varian Delta di AS, Powell juga menegaskan bahwa inflasi saat ini hanya berlangsung sementara dan bank sentral tidak terburu-buru menaikkan suku bunga. Pernyataan Powell ini berbanding terbalik dengan komentar sejumlah pejabat The Fed sebelum Jackson Hole digelar. Beberapa pejabat The Fed bahkan menyebut, bank sentral AS akan mengurangi pembelian obligasi senilai US$ 120 miliar per bulan mulai tahun ini.
Rupiah berpotensi menguat hari ini (30/8), ini katalisnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell yang cenderung dovish pada simposium Jackson Hole berpotensi mendukung pergerakan rupiah di awal pekan. Terlebih, usai pernyataan Powell, indeks dolar Amerika Serikat (AS) melemah. Seperti diketahui, dalam pidatonya di akhir pekan lalu, Powell tidak menjelaskan dengan gamblang rencana tapering yang akan dilakukan The Fed. Berlindung dibalik lonjakan kasus Covid-19 varian Delta di AS, Powell juga menegaskan bahwa inflasi saat ini hanya berlangsung sementara dan bank sentral tidak terburu-buru menaikkan suku bunga. Pernyataan Powell ini berbanding terbalik dengan komentar sejumlah pejabat The Fed sebelum Jackson Hole digelar. Beberapa pejabat The Fed bahkan menyebut, bank sentral AS akan mengurangi pembelian obligasi senilai US$ 120 miliar per bulan mulai tahun ini.