KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diproyeksi dapat menguat jika Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga lebih besar dibanding pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI). BI baru saja memotong suku bunga acuan dari 6,25% menjadi 6,00%. Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menyebutkan bahwa BI memutuskan untuk memangkas suku bunga lebih cepat dibandingkan The Fed karena kekhawatiran terhadap tren deflasi yang telah berlangsung selama empat bulan berturut-turut. Baca Juga: Rupiah Berpotensi di Bawah Rp 15.000 pada Akhir 2024, Ini Sentimen Pendorongnya
Rupiah Berpotensi Menguat Jika The Fed Pangkas Suku Bunga Lebih Besar dari BI Rate
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diproyeksi dapat menguat jika Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga lebih besar dibanding pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI). BI baru saja memotong suku bunga acuan dari 6,25% menjadi 6,00%. Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menyebutkan bahwa BI memutuskan untuk memangkas suku bunga lebih cepat dibandingkan The Fed karena kekhawatiran terhadap tren deflasi yang telah berlangsung selama empat bulan berturut-turut. Baca Juga: Rupiah Berpotensi di Bawah Rp 15.000 pada Akhir 2024, Ini Sentimen Pendorongnya