Rupiah berpotensi menguat lagi



JAKARTA. Kurs rupiah terangkat. Rabu (9/10),   pasangan USD/IDR di pasar spot turun 0,35% ke 11.213. Tapi, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), pairing USD/IDR naik tipis 0,02% ke 11.540.

Rully Arya Wisnubroto, analis dari pasar uang Bank Mandiri mengatakan, pergerakan rupiah sejatinya cenderung flat. Ini karena pelaku pasar masih wait and see menanti penyelesaian krisis anggaran di Amerika Serikat (AS).

Pencalonan Janet Yellen menjadi Gubernur Bank Sentral AS, yang dikenal pendukung program  stimulus menggantikan Ben S Bernanke, menekan kurs dollar AS.


Hari ini, analis memperkirakan, rupiah berpotensi menguat. Rully mengatakan, aliran dana asing akan kembali masuk. Akibatnya, rupiah cenderung menguat.

Tapi, Albertus Christian, analis Monex Investindo Futures bilang, ada sentimen negatif dari pemangkasan laju pertumbuhan ekonomi negara berkembang, termasuk Indonesia oleh IMF. Laporan ini  bisa menekan rupiah.

Rully memprediksi, pasangan USD/IDR akan bergerak di 11.150-11.500, hari ini. Sementara, Christian  menebak, USD/IDR akan bergerak di 11.050-11.390.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana