Rupiah Berpotensi Menguat Pada Hari Ini (12/1), Pasar Segera Dibuka



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diproyeksi menguat pada perdagangan hari ini (12/1). Di mana, sentimen dari dalam negeri soal penghapusan larangan ekspor batubara bisa jadi angin segar untuk rupiah.

Ekonom Sucor Sekuritas Ahmad Mikail mengungkapkan, keputusan pemerintah untuk mengangkat larangan ekspor batubara bisa menjadi katalis positif. Pasalnya, dengan ekspor batubara yang kembali dibuka, Indonesia berpotensi kembali mencatatkan surplus neraca perdagangan di bulan Januari.

“Kabar ini bisa memberikan confidence kepada para pelaku pasar bahwasanya trade balance di Januari masih bisa tetap surplus sehingga membuat rupiah bisa lebih stabil,” kata Ahmad kepada Kontan.co.id, Selasa (12/1).


Tapi dia mengingatkan, penguatan rupiah akan cenderung terbatas. Hal ini seiring dengan dirilisnya data inflasi Amerika Serikat (AS) nanti malam.

Baca Juga: Jelang Pidato The Fed, Rupiah Ditutup Melemah Ke Rp 14.304 Per Dolar AS Hari Ini

Data Consumer Price Index AS untuk bulan Desember diproyeksi berada di atas 5,8%. Hal ini bisa membuat yield US Treasury bergerak menguat ke arah 1,8%.

Ahmad pun memperkirakan, rupiah bergerak terbatas dalam rentang Rp 13.280 - Rp 13.310 per dolar AS pada Rabu (12/1).

Adapun, pada perdagangan hari ini, Selasa (11/1), rupiah di pasar spot ditutup ke level Rp 14.304 per dolar AS atau melemah tipis 0,03%. Sementara di referensi Jisdor Bank Indonesia (BI), mata uang Garuda ini justru berhasil menguat 0,17% setelah ditutup di level Rp 14.299 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari