Rupiah berpotensi menguat pada perdagangan esok



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah tertekan. Senin (3/5), rupiah Jisdor berada di level Rp 14.467 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,1% dari penutupan Jumat lalu pada Rp 14.453 per dolar AS.

Pergerakan rupiah Jisdor ini sejalan dengan rupiah di pasar spot yang ditutup melemah tipis 0,04% ke Rp 14.450 per dolar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan bahwa faktor eksternal yang mempengaruhi pergerakan rupiah adalah pertemuan bank sentral dan rilis data ekonomi AS. Belanja konsumen AS rebound pada Maret, karena rumah tangga menerima tambahan uang bantuan Covid-19 dari pemerintah.


Investor sekarang menunggu lebih banyak data ekonomi AS, termasuk indeks manajer pembelian manufaktur Institute of Supply Management (ISM) dan penggajian non-pertanian April, selama seminggu.

Baca Juga: Rupiah Jisdor ikut melemah 0,1% ke Rp 14.467 per dolar AS pada hari ini (3/5)

Untuk dalam negeri, Ibrahim melihat bahwa ada harapan ekonomi Indonesia di kuartal dua akan membaik dan Indonesia keluar dari resesi dengan produk domestik bruto (PDB) dinilai akan fantastis di atas 7%. “Hal ini didukung oleh lonjakan masyarakat yang memenuhi berbagai pasar, mall maupun yang tempat lainnya untuk berbelanja memenuhi kebutuhan untuk hari raya Idul Fitri sehingga perputaran uang di kota besar terutama DKI Jakarta terus melonjak dan ini sesuai dengan target pemerintah,” kata Ibrahim.

Selain itu penjualan kendaraan bermotor meningkat tajam pada Maret 2021. Kenaikan penjualan tersebut dipengaruhi oleh insentif pembebasan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) yang diberikan pemerintah pada awal Maret lalu. Penjualan mobil pada Maret 2021 tumbuh 10,5% dibanding Maret 2020 dan 72,6% dibanding Februari 2021.

Untuk Selasa (4/5), Ibrahim memperkirakan rupiah akan berfluktuasi dengan kecenderungan menguat di rentang Rp 14.440 per dolar AS–Rp 14.480 per dolar AS.

Baca Juga: Harga emas spot menguat ke US$ 1.777 per ons troi pada sore hari ini (3/5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati