KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berhasil membukukan kinerja yang apik dalam sepekan kemarin. Tercatat, dalam seminggu terakhir rupiah menguat 0,42% di pasar spot setelah ditutup di level Rp 14.202 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara di kurs Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah juga mencatatkan kinerja yang serupa. Mata uang Garuda ini ditutup di level Rp 14.225 per dolar AS atau menguat 0,25% dalam seminggu. Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri menjelaskan, dalam sepekan terakhir rupiah menguat lantaran kondisi domestik yang semakin kondusif. Hal ini didukung oleh laju Covid-19 yang turun dan data ekonomi seperti cadangan devisa yang masih baik. Sementara dari eksternal, tekanan tapering sudah mulai menurun seiring data nonfarm payroll (NFP) AS yang lebih rendah dari perkiraan.
Baca Juga: Sepekan menguat 0,42%, rupiah jadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia “Ini jadi bekal yang baik karena volatilitas rupiah dalam jangka pendek lebih rendah. Dengan Covid-19 yang makin terkendali, PPKM berpotensi makin longgar dan membuat sektor riil dapat kembali pulih dan meningkatkan ekspektasi pelaku pasar,” kata Reny kepada Kontan.co.id, Jumat (10/9).