KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi lanjut menguat pada perdagangan Senin (4/12). Potensi penguatan ini sejalan dengan sikap bank sentral AS The Fed yang cenderung dovish. Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, para pengambil kebijakan AS sebagian besar mengisyaratkan bahwa siklus pengetatan kemungkinan besar akan berakhir. Namun, pintu kenaikan suku bunga lebih lanjut tetap terbuka jika inflasi tak terhenti. Data ekonomi AS terbaru menunjukkan, indeks harga PCE AS naik 3% year on year (YoY) pada Oktober 2023, melambat dari kenaikan 3,4% pada tiga bulan sebelumnya. "Belanja pribadi juga melambat sementara klaim pengangguran terus mencapai angka tertinggi dalam dua tahun," ucap Sutopo, Minggu (3/12).
Rupiah Berpotensi Menguat pada Senin (4/12), Simak Sentimennya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi lanjut menguat pada perdagangan Senin (4/12). Potensi penguatan ini sejalan dengan sikap bank sentral AS The Fed yang cenderung dovish. Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, para pengambil kebijakan AS sebagian besar mengisyaratkan bahwa siklus pengetatan kemungkinan besar akan berakhir. Namun, pintu kenaikan suku bunga lebih lanjut tetap terbuka jika inflasi tak terhenti. Data ekonomi AS terbaru menunjukkan, indeks harga PCE AS naik 3% year on year (YoY) pada Oktober 2023, melambat dari kenaikan 3,4% pada tiga bulan sebelumnya. "Belanja pribadi juga melambat sementara klaim pengangguran terus mencapai angka tertinggi dalam dua tahun," ucap Sutopo, Minggu (3/12).