KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah rupanya belum usai pasca pengumuman kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat oleh The Federal Reserves kemarin. Sentimen negatif kembali berhembus dar Negeri Paman Sam dan kembali menekan rupiah akhir pekan ini. Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump mengambil langkah untuk menetapkan tarif impor bagi barang-barang asal negeri China dengan nilai mencapai US$ 60 miliar. Serangan balik dilakukan China dengan mengenakan tarif produk impor dari AS mulai dari baja hingga daging babi yang nilai perdagangannya sampai US$ 3 miliar. Kekhawatiran terhadap adanya perang dagang kembali mencuat di tengah para pelaku pasar.
Rupiah berpotensi menguat pekan depan jika isu perang dagang AS mereda
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah rupanya belum usai pasca pengumuman kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat oleh The Federal Reserves kemarin. Sentimen negatif kembali berhembus dar Negeri Paman Sam dan kembali menekan rupiah akhir pekan ini. Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump mengambil langkah untuk menetapkan tarif impor bagi barang-barang asal negeri China dengan nilai mencapai US$ 60 miliar. Serangan balik dilakukan China dengan mengenakan tarif produk impor dari AS mulai dari baja hingga daging babi yang nilai perdagangannya sampai US$ 3 miliar. Kekhawatiran terhadap adanya perang dagang kembali mencuat di tengah para pelaku pasar.