JAKARTA. Kurs rupiah di pasar spot sempat menyentuh level Rp 13.300 sebelum akhirnya melemah 0,12% di level Rp 13.394 pada penutupan pasar uang hari ini. Kondisi ini wajar setelah rupiah menguat tajam beberapa hari terakhir.

Analis Pasar Uang Bank Mandiri, Rully Arya Wisnubroto bilang secara fundamental ekonomi banyak sinyal data-data domestik sudah menunjukkan penguatan. Sejak ada data pendapatan domestik bruto (gross domestic bruto) neraca pembayaran ekspor-impor membaik.

"Kondisi global masih banyak ketidakpastian, Indonesia baik, di tengah ketidakpastian ini. Jepang berkontraksi, indeks manufaktur Amerika melemah, semakin kuat ekspektasi supaya the fed tidak menaikan suku bunga" katanya.

Sentimen lain yang mesti diperhatikan adalah rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) Kamis (18/2) nanti. Ekspektasinya suku bunga acuan BI (BI rate) dapat turun 25 basis poin ke 7%. Rupiah pada dua hari ke depan akan menanti hasil rapat tersebut.

Rully melihat ke depan masih ada potensi rupiah menguat ke kisaran Rp 13.300. Ia lalu memperkirakan rupiah menguat di kisaran Rp 13.325-Rp 13.400, Rabu (17/2) besok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto