KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah bergerak melemah setelah di pekan lalu cenderung bergerak menguat. Analis menilai pelemahan tersebut lebih banyak dipengaruhi secara teknikal. Mengutip Bloomberg, Senin (18/10), rupiah melemah 0,25% ke Rp 14.110 per dollar AS. Sementara, kurs JISDOR Bank Indonesia (BI) juga melemah 0,08% ke Rp 14.096 per dollar AS. Senior Analis DC Futures Lukman Leong mengatakan pelemahan rupiah sore ini sebagai respon teknikal rebound sementara saja. Ke depan, Lukman memproyeksikan tren nilai tukar rupiah masih akan bullish.
Sentimen positif yang mendukung penguatan rupiah datang dari tren kenaikan harga batubara. Alhasil, ekspor Indonesia meningkat dan neraca perdagangan kembali catatkan surplus US$ 4,37 miliar di September. Baca Juga: Kurs rupiah Jisdor melemah 0,08% ke Rp 14.096 pada Senin (18/10) Senada, Kepala Ekonom BCA David Sumual juga menilai pelemahan rupiah pada Senin (18/10) merupakan pelemahan yang wajar secara teknikal. Sementara itu, rupiah berpotensi akan menguat karena risk on masih terjadi. Dengan begitu, investor cenderung memburu aset berisiko seperti rupiah karena beberapa laporan keuangan global dirilis positif. Begitu pun data penjualan ritel AS.