Rupiah berpotensi rebound terhadap dollar AS



JAKARTA. Setelah sepekan bergerak fluktuatif rupiah kembali ditutup melemah di akhir perdagangan, Jumat (28/7).

Mengutip Bloomberg, di pasar spot rupiah melorot 0,04% ke level Rp 13.324 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga menunjukkan pelemahan rupiah sebanyak 0,08% ke level Rp 13.326 per dollar AS.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri menyebutkan, pelemahan tersebut merupakan koreksi teknikal karena sehari sebelumnya rupiah telah menguat. "Terjadi aksi ambil untung yang dilakukan oleh pasar. Juga pasar menunggu rilis data perekonomian AS," ujar Reny.


Kendati demikian, Reny melihat kurs rupiah masih memiliki peluang menguat meski terbatas. Data inflasi dan ekonomi Indonesia kuartal II-2017 yang akan rilis di pekan depan dapat menjadi katalis positif bagi rupiah.

Sementara, Research & Analyst Valbury Asia Lukman Leong menilai, pelemahan rupiah merupakan imbas dari sentimen positif dollar AS setelah rilis sejumlah data ekonomi AS yang cukup baik.

Salah satunya adalah data pengangguran AS yang sama dengan klaim seminggu sebelumnya yakni tetap di 244.000 klaim. Pekan depan, Lukman melihat rupiah masih akan tetap dibayangi sentimen dollar AS, namun rupiah masih berpotensi untuk rebound.

Untuk itu, Senin (31/7) Lukman memprediksi rupiah masih akan cenderung menguat di rentang Rp 13.325 - Rp 13.335 per dollar AS. Prediki Reny, rupiah juga menguat terbatas di kisaran Rp 13.300 - Rp 13.345 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini