KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi stabil pada perdagangan Kamis (17/3). Faktor yang akan membawa rupiah stabil berasal dari kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed) dan kebijakan moneter dalam negeri diyakini bisa akan mempertahankan pergerakan rupiah pada besok hari. "Pelaku pasar akan mencermati keputusan Fed yang diperkirakan akan mulai menaikkan suku bunga FFR sebesar 25bps pada FOMC nanti malam," ujar Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede. Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan kenaikan suku bunga The Fed sudah dipastikan naik 25 bps. "Pada pengumuman besok tidak akan memberikan pengaruh yang signifikan pada pergerakan rupiah besok lantaran pasar sudah mengantisipasi jauh-jauh hari," kata Sutopo.
Baca Juga: Rupiah Jisdor Menguat 0,007% ke Rp 14.311 Per Dolar AS Pada Rabu (16/3) Namun, Josua mengatakan pasar masih akan mengantisipasi sinyal yang akan disampaikan oleh Fed terkait arah suku bunga selanjutnya. "Hal tersebut terindikasi dari yield US Treasury yang sempat menyentuh level 2,19% sehingga mendorong kenaikan yield SUN 10 tahun ke level 6,77% pada hari ini," ucap Josua. Selain dari kebijakan The Fed, Josua juga memperkirakan BI masih akan mempertahankan suku bunga acuan BI7RR di level 3,5%. Senada, Sutopo mengatakan Bank Indonesia (BI) diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga acuan pada bulan ini.