Rupiah berpotensi tertekan akibat penguatan dollar AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah diperkirakan akan mengalami pelemahan terhadap dollar AS pada perdagangan Kamis (13/6). Hal ini seiring penguatan dollar AS dan potensi penurunan cadangan devisa Indonesia di bulan Mei

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail menyebut, indeks dollar AS berpotensi menguat di kisaran 96,8—96,9 pada hari ini. Kurs dollar AS pun berpeluang menguat terhadap sejumlah mata uang utama dunia lainnya, terutama euro.

Penguatan dollar AS didorong oleh sentimen negatif terhadap euro setelah Presiden AS, Donald Trump, menyatakan akan memberi sanksi kepada perusahaan pipa gas Rusia, Nord Stream 2.


“Sanksi tersebut akan diberikan di tengah kekhawatiran AS bahwa Rusia akan menggunakan ekspor gas mereka sebagai alat politik untuk menekan negara-negara Eropa,” ungkap Mikail dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.

Kurs rupiah sendiri rentan terhadap tekanan pada hari ini akibat penguatan dollar AS. Selain itu, tekanan bagi rupiah berasal dari potensi penurunan data cadangan devisa di bulan Mei sebesar US$ 500 juta.

Prediksi Mikail, rupiah akan bergerak melemah di kisaran Rp 14.260—Rp 14.280 per dollar AS pada hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto