JAKARTA. Rupiah ditutup menguat mengakhiri perdagangan Rabu (8/4). Di pasar spot, rupiah menguat 0,23% dibanding hari sebelumnya menjadi 12.957. Namun rupiah di kurs tengah Bank Indonesia melemah 0,15% menjadi 13.002. Analis pasar uang PT Bank Mandiri Tbk Reny Eka Putri mengatakan, apresiasi rupiah didukung oleh sentimen eksternal dan domestik. Dari luar negeri, buruknya data penambahan tenaga di luar sektor pertanian AS (nonfarm payrolls) akhir pekan memberikan tenaga tambahan bagi rupiah untuk menguat. Di sisi lain, positifnya data sektor jasa Spanyol dan Italia turut mengukuhkan mata uang euro, yang sedikit memberikan tekanan pada dollar AS. Sementara dari dalam negeri, solidnya data ekonomi kian memoles kinerja mata uang Garuda. “Penguatan rupiah bersifat terbatas. Sebab, pelaku pasar mencermati FOMC minute Bank Sentral AS (The Federal Reserve) pada Kamis dini hari,” ujar Reny.
Rupiah berpotensi untuk menguat terbatas
JAKARTA. Rupiah ditutup menguat mengakhiri perdagangan Rabu (8/4). Di pasar spot, rupiah menguat 0,23% dibanding hari sebelumnya menjadi 12.957. Namun rupiah di kurs tengah Bank Indonesia melemah 0,15% menjadi 13.002. Analis pasar uang PT Bank Mandiri Tbk Reny Eka Putri mengatakan, apresiasi rupiah didukung oleh sentimen eksternal dan domestik. Dari luar negeri, buruknya data penambahan tenaga di luar sektor pertanian AS (nonfarm payrolls) akhir pekan memberikan tenaga tambahan bagi rupiah untuk menguat. Di sisi lain, positifnya data sektor jasa Spanyol dan Italia turut mengukuhkan mata uang euro, yang sedikit memberikan tekanan pada dollar AS. Sementara dari dalam negeri, solidnya data ekonomi kian memoles kinerja mata uang Garuda. “Penguatan rupiah bersifat terbatas. Sebab, pelaku pasar mencermati FOMC minute Bank Sentral AS (The Federal Reserve) pada Kamis dini hari,” ujar Reny.