KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi melemah pada perdagangan Senin (9/10). Prediksi ini disampaikan Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana. Fikri mengatakan, sentimen utama pergerakan rupiah berasal dari rilis data cadangan devisa yang diprediksi tergerus. "Cadangan devisa Indonesia di September 2023 diprediksi kembali turun US$ 2,2 miliar dibanding bulan sebelumnya," kata Fikri saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (8/10). Sementara itu, Analis Mata Uang Lukman Leong memprediksi, rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang tengah terkoreksi. Pelemahan dolar AS terjadi setelah data tenaga kerja AS, non-farm payroll (NFP) menambahkan pekerjaan yang lebih besar dari perkiraan, tetapi kenaikan pada upah lebih rendah dari perkiraan.
Rupiah Bertahan di Atas Rp 15.600, Simak Prediksi Pergerakannya untuk Senin (9/10)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi melemah pada perdagangan Senin (9/10). Prediksi ini disampaikan Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana. Fikri mengatakan, sentimen utama pergerakan rupiah berasal dari rilis data cadangan devisa yang diprediksi tergerus. "Cadangan devisa Indonesia di September 2023 diprediksi kembali turun US$ 2,2 miliar dibanding bulan sebelumnya," kata Fikri saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (8/10). Sementara itu, Analis Mata Uang Lukman Leong memprediksi, rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang tengah terkoreksi. Pelemahan dolar AS terjadi setelah data tenaga kerja AS, non-farm payroll (NFP) menambahkan pekerjaan yang lebih besar dari perkiraan, tetapi kenaikan pada upah lebih rendah dari perkiraan.