Rupiah bertenaga di akhir pekan



JAKARTA. Rupiah penuh stamina pada akhir pekan. Di pasar spot, Jumat (17/4) pasangan USD/IDR melemah 0,07% dibanding hari sebelumnya menjadi 12.850. Dalam sepekan, USD/IDR tergerus 0,59%. Sementara kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia juga melemah 2 poin dibanding hari sebelumnya menjadi 12.863. Dalam sepekan, USD/IDR melemah 0,36%.

Trian Fatria, Research and Analyst Divisi Treasury PT BNI Tbk mengatakan, penguatan rupiah di mulai sejak awal pekan. Faktor eksternal turut mengapresiasi penguatan rupiah. Hal ini ditunjukkan oleh melemahnya data ekonomi AS secara berturut-tutut mulai dari penjualan ritel, data perumahan dan data klaim pengangguran. Akibat data ekonomi AS yang kurang mengesankan tersebut, dollar AS melemah terhadap mata uang utama, termasuk mata uang emerging seperti rupiah.

“Otot rupiah juga diperkuat oleh positifnya data domestik berupa BI yang mempertahankan tingkat suku bunga acuan ditambah surplus neraca perdagangan. Kondisi ini direspons positif oleh pelaku pasar,” jelas Trian.


Albertus Christian menilai, pergerakan rupiah sepekan terakhir tampak mengesankan lantaran buruknya data ekonomi AS mensinyalkan perlambatan ekonomi kuartal I-2015. Kondisi ini member gambaran bahwa momentum pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal II-2015 kurang kuat. “Mengingat hal tersebut, maka ada kemungkinan The Fed menunda kenaikan suku bunga yang semula dijadwalkan pada pertengahan tahun,” ujar Christian.

Sepekan ke depan, lanjut Christian, rupiah masih berpotensi menguat terbatas. Pekan depan, bertaburan data ekonomi Eropa meliputi iklim bisnis dan manufaktur. Apabila data ini positif, maka akan berimbas positif pula terhadap rupiah pekan depan.

Trian menilai, reli rupiah akan sedikit tertahan pada pekan depan. Sebab, menjelang akhir bulan, permintaan dollar AS akan tinggi untuk pembayaran utang korporasi yang jatuh tempo. Sentimen lain yang mengganjal penguatan rupiah lebih lanjut adalah pertemuan Bank Sentral AS (The Federal Reserve) yang dijadwalkan akhir bulan April. Jelang pertemuan tersebut, spekulasi kenaikan suku bunga The Fed akan kembali mengemuka.

Trian memprediksi USD/IDR sepekan akan berada di kisaran 12.800-13.000. Sementara Christian memperkirakan kisaran USD/IDR bergerak di level 12.685-12.900.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto