Rupiah bertumpu pada sentimen eksternal



JAKARTA. Rupiah sedikit unggul, seiring meredanya gejolak pasar akibat isu Brexit. Di pasar spot, Selasa (21/6) nilai tukar rupiah di hadapan dollar AS menguat tipis 0,04% ke Rp 13.247. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah terkikis 0,19% menjadi Rp 13.286.

Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk, mengatakan, setelah kekhawatiran Brexit mereda, investor kembali ke aset berisiko. Dari dalam negeri, rupiah juga sepi sentimen. Walaupun utang luar negeri Indonesia bulan April naik 6,3% menjadi US$ 319 miliar, jumlah tersebut cukup aman.

Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, menyebutkan, rupiah menanti kebijakan ekonomi baru, terutama tax amnesty. "Tax amnesty dipercaya akan memicu pertumbuhan ekonomi," ujar Faisyal.

Rabu (22/6), pergerakan rupiah akan kembali pada sentimen eksternal, diantaranya pidato Gubernur The Fed Janet Yellen dan Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi.

Faisyal menduga, rupiah akan menguat tipis di Rp 13.200 - Rp 13.300 per dollar AS. Sedangkan Rully memprediksi, rupiah melemah Rp 13.235 - Rp 13.320 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie