KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah masih rentan koreksi. Dalam sepekan ke depan, kurs rupiah berpotensi menyentuh Rp 14.000 per dollar Amerika Serikat.

Pada Jumat (20/4) , rupiah melemah 0,78% menjadi Rp 13.893 per dollar AS. Sedang kurs tengah rupiah Bank Indonesia melemah 0,18% ke Rp 13.804 per dollar AS.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, rupiah melemah karena BI mempertahankan bunga acuannya di 4,25%. Di sisi lain, indeks dollar AS sedang menguat terhadap semua valuta dunia. Ini berimbas ke mata uang Asia, termasuk rupiah.

Kurs rupiah masih bisa tertekan. Analis Global Kapital Investama Nizar Hilmy melihat, investor asing kerap keluar dari pasar saham maupun obligasi menjelang pemilu. Spekulasi berlanjutnya kenaikan suku bunga The Fed membuat net sell asing di pasar saham mencapai Rp 7,7 triliun dalam sebulan terakhir.

Nizar memprediksi rupiah melemah dan bergerak antara Rp 13.850–Rp 13.920 per dollar AS. Sepekan ke depan, ada potensi rupiah turun ke Rp 14.000.

Josua juga memperkirakan mata uang Garuda hari ini berpotensi melemah. Rupiah akan bergerak di rentang Rp 13.800–Rp 13.900 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati