Rupiah bisa menguji penguatan dalam sepekan ke depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih cenderung melemah hingga akhir pekan lalu. Jumat (7/12), Jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor) melemah 0,22% ke Rp 14.539 per dollar Amerika Serikat (AS). Dalam sepekan, Jisdor melemah 1,39%.

Di pasar spot, rupiah menguat 0,28% ke Rp 14.480 per dollar AS di hari Jumat. Tapi, rupiah masih melemah 1,24% dalam sepekan. Rupiah sempat menguat karena cadangan devisa Indonesia yang meningkat.

“Sentimen yang memengaruhi pelemahan rupiah salah satunya karena peristiwa tertangkapnya pengusaha asal Tiongkok,” kata Analis Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra kepada Kontan.co.id, Minggu (9/12).


Chief Financial Officer (CFO) Huawei Technologies Tiongkok, Meng Wanzhou dituding melanggar sanksi perdagangan AS terhadap Iran. Sehingga, ini menambah ketegangan Tiongkok dan AS.

Menurut Putu data tenaga kerja AS yang dirilis akhir pekan ikut menjadi alasan melemahnya rupiah. Rilis tersebut melaporkan bahwasannya data tenaga kerja AS lebih baik daripada ekspektasi.

Putu memprediksi rupiah berpotensi menguat sepekan ke depan karena perekonomian AS diindikasikan melambat dalam jangka pendek. Putu memproyeksikan sepekan depan rupiah berada di rentang Rp 14.280 per dollar AS hingga Rp 14.640 per dollar AS di tengah sentimen dalam negeri yang minim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati