Rupiah catat pelemahan terbesar sepekan



JAKARTA. Pagi ini (1/4), rupiah mencatatkan pelemahan terbesar dalam sepekan terakhir. Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, pada pukul 10.00 WIB, rupiah melemah 0,2% menjadi 9.738 dari posisi 28 Maret lalu. Ini merupakan pelemahan terbesar sejak 20 Maret lalu. Jika dibandingkan dengan rupiah di pasar non deliverable forwards (NDF), harga rupiah di pasar spot lebih premium sebesar 0,6%. Sekadar informasi, kontrak NDF rupiah pagi ini melemah 0,2% menjadi 9.792. Pelemahan rupiah terjadi seiring langkah investor global yang menarik dananya dari pasar obligasi sebelumnya dirilisnya angka inflasi Maret 2013. Pelaku pasar memprediksi, tingkat inflasi akan kembali tinggi dan defisit neraca perdagangan juga semakin membengkak. "Aksi jual yang terjadi pada pasar obligasi kemungkinan akibat kecemasan tingginya angka inflasi," jelas Enrico Tanuwidjaja, ekonom Royal Bank of Scotland Plc di Singapura. Dia menambahkan, defisit neraca perdagangan akan terus terjadi pada tahun ini jika tidak ada upaya pemangkasan impor minyak yang akan semakin memperberat langkah rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie