Rupiah cenderung flat, tapi ada potensi menguat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu perang dagang dan konflik di Suriah, masih menyulitkan rupiah untuk mengungguli dollar AS. Pada hari ini (18/4), mata uang Garuda juga cenderung flat.

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,07% menjadi Rp 13.776 per dollar AS. Sedangkan, pada kurs tengah Bank Indonesia, rupiah stagnan di level Rp 13.770 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Putu Agus Prasuanmitra mengatakan, sejak dua pekan lalu, rupiah cenderung bergerak datar. Sentimen gejolak geopolitik antara AS dan Suriah, masih jadi sentimen kuat yang melemahkan pergerakan rupiah melawan dollar AS.

"Di Suriah kemungkinan masih terjadi serangan, ini menyebabkan pergerakan rupiah melemah terhadap dollar AS," kata Putu, Rabu (18/4).

Apalagi, masih ada isu perang dagang AS dan China. Dollar AS lebih menarik dibandingkan rupiah, karena dianggap sebagai aset safe haven.

Namun, dari sisi domestik, surplus data neraca perdagangan dan peningkatan rating surat utang Indonesia dari Moody's sedikit menolong rupiah sehingga pelemahan tidak tajam, alias cenderung mendatar.

Putu memproyeksikan, Kamis (19/4), rupiah akan bergerak di rentang yang masih sama, tetapi memiliki potensi menguat. Mata uang Garuda akan bergulir di rentang Rp 13.750-Rp 13.780 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini