KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah cenderung melemah dalam sepekan terakhir. Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Jumat (18/12) rupiah ditutup koreksi 0,01% ke level Rp 14.110 per dolar Amerika Serikat (AS). Dalam sepekan, kurs rupiah spot melemah 0,21% dari level Rp 14.080 per dolar AS pada Jumat (11/12). Sedangkan kurs referensi Jisdor di Bank Indonesia (Jisdor) hari ini menguat 0,04% ke Rp 14.146 per dolar AS dan 0,31% dalam sepekan. Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri mengungkapkan, pergerakan rupiah pada perdagangan hari ini dibuka dengan pelemahan tipis. Sedangkan sesi perdagangan siang, pergerakannya relatif stabil menjelang penutupan. "Seminggu terakhir rupiah melemah sekitar 10 poin-20 poin dibandingkan pekan lalu. Koreksi tipis hari ini merupakan technical correction, melihat data ekonomi domestik yang masih cukup baik," kata Reny kepada Kontan.co.id, Jumat (18/12).
Baca Juga: IHSG melemah dua hari berturut-turut, masih naik 2,80% dalam sepekan Reny menjelaskan, kondisi tersebut tercermin dari inflasi Tanah Air yang masih rendah, cadangan devisa masih tetap tinggi, ditambah lagi, langkah Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 3,75% sesuai dengan ekspektasi pasar. Reny menambahkan, kalaupun rupiah cenderung bergerak sideways pada perdagangan akhir pekan ini, itu karena adanya harapan akan kebijakan stimulus AS untuk mendorong konsumsi, sehingga membuat indeks dolar bergerak rebound.