KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpeluang menguat dalam jangka pendek terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Hal ini seiring kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI 7-day reverse repo rate (BI 7-DRR) menjadi 4,5%. Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, kenaikan BI 7-DRR akan memicu penguatan nilai tukar rupiah. Kenaikan suku bunga ini dapat menjadi katalis positif di tengah sejumlah data ekonomi Indonesia yang kurang memuaskan, mulai dari data neraca dagang dan defisit transaksi berjalan hingga cadangan devisa yang terus menurun akibat intervensi BI terhadap penurunan rupiah. Penguatan rupiah akibat kenaikan BI 7-DRR diyakini bakal membuat investor asing kembali masuk ke pasar modal Indonesia. "Paling tidak potensi kerugian kurs ketika investor asing berinvestasi di Indonesia bisa diminimalisir," kata Faisyal, Kamis (17/5).
Rupiah cuma akan menguat sesaat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpeluang menguat dalam jangka pendek terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Hal ini seiring kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI 7-day reverse repo rate (BI 7-DRR) menjadi 4,5%. Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, kenaikan BI 7-DRR akan memicu penguatan nilai tukar rupiah. Kenaikan suku bunga ini dapat menjadi katalis positif di tengah sejumlah data ekonomi Indonesia yang kurang memuaskan, mulai dari data neraca dagang dan defisit transaksi berjalan hingga cadangan devisa yang terus menurun akibat intervensi BI terhadap penurunan rupiah. Penguatan rupiah akibat kenaikan BI 7-DRR diyakini bakal membuat investor asing kembali masuk ke pasar modal Indonesia. "Paling tidak potensi kerugian kurs ketika investor asing berinvestasi di Indonesia bisa diminimalisir," kata Faisyal, Kamis (17/5).