Rupiah curi keuntungan dari pidato Yellen



JAKARTA. Mata uang rupiah lebih tangguh di hadapan dollar AS. Mengutip Bloomberg, Kamis (13/7), di pasar spot, kurs rupiah menguat 0,16% dibandingkan kemarin menjadi Rp 13.348 per dollar AS.

Kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga mencatat, nilai tukar rupiah terapresiasi 0,19% ke posisi Rp 13.342 per dollar AS.

Research & Analyst Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto menyebutkan, penguatan rupiah masih didominasi faktor global, terutama setelah tadi malam Gubernur The Fed Janet Yellen menyampaikan testimoni bernada dovish. "Bukan itu yang diharapkan pasar sebenarnya," katanya, Kamis.


Sentimen The Fed itu menekan dollar, sehingga menguntungkan posisi rupiah.

Namun, Andri juga tidak menampik adanya sentimen negatif dari dalam negeri seperti defisit yang melebar dan utang luar negeri yang mungkin menekanĀ  rupiah kembali di pekan depan. "Peluang rupiah untuk kembali tertekan masih ada di pekan depan," ujarnya.

Kendati demikian, Andri memprediksi, Jumat (14/7), rupiah masih akan tetap menguat terbatas di kisaran Rp 13.325-Rp 13.380 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini