KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Makin mendekati akhir tahun, goncangan di pasar saham maupun pasar obligasi dalam negeri kian menguat. Jajaran sentimen negatif dari eksternal, ditambah oleh nilai tukar rupiah yang terus menyusut membuat kinerja banyak instrumen investasi terkoreksi. Sayangnya, sentimen-sentimen negatif tersebut kemungkinan besar masih akan berlanjut setidaknya sampai akhir tahun. Meski begitu, Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana berpendapat, investor yang memiliki orientasi jangka panjang seharusnya tetap tenang. Di pasar saham, harga saat ini sudah relatif lebih murah sehingga investor bisa memanfaatkannya untuk masuk dan mengakumulasi. Apalagi, menjelang akhir tahun akan ada momentum window dressing yang biasanya membuat harga indeks kembali naik. Investor juga tidak perlu terlalu khawatir dengan tahun depan yang merupakan tahun kontestasi politik. "Sejauh ini, sejarah membuktikan indeks saham tidak pernah mencatat kinerja negatif di tahun pemilihan presiden. Justru, kelihatannya ada optimisme di pasar yang menggiring dana asing masuk terlepas dari kecenderungan adanya pergantian presiden atau tidak," kata Wawan, Senin (3/9).
Rupiah dan saham terkoreksi dalam, saatnya investor menyusun strategi investasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Makin mendekati akhir tahun, goncangan di pasar saham maupun pasar obligasi dalam negeri kian menguat. Jajaran sentimen negatif dari eksternal, ditambah oleh nilai tukar rupiah yang terus menyusut membuat kinerja banyak instrumen investasi terkoreksi. Sayangnya, sentimen-sentimen negatif tersebut kemungkinan besar masih akan berlanjut setidaknya sampai akhir tahun. Meski begitu, Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana berpendapat, investor yang memiliki orientasi jangka panjang seharusnya tetap tenang. Di pasar saham, harga saat ini sudah relatif lebih murah sehingga investor bisa memanfaatkannya untuk masuk dan mengakumulasi. Apalagi, menjelang akhir tahun akan ada momentum window dressing yang biasanya membuat harga indeks kembali naik. Investor juga tidak perlu terlalu khawatir dengan tahun depan yang merupakan tahun kontestasi politik. "Sejauh ini, sejarah membuktikan indeks saham tidak pernah mencatat kinerja negatif di tahun pemilihan presiden. Justru, kelihatannya ada optimisme di pasar yang menggiring dana asing masuk terlepas dari kecenderungan adanya pergantian presiden atau tidak," kata Wawan, Senin (3/9).