KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah dibuka menguat pada perdagangan Jumat (16/6). Mengutip Bloomberg pada pukul 09.04 WIB, rupiah bergerak ke level Rp 14.926 per dolar AS.

Rupiah pagi ini menguat 0,19% dari penutupan perdagangan kemarin di level Rp 14.954 per dolar AS.

Meski menguat di awal perdagangan, namun analis memprediksi rupiah masih dihadapkan pada sejumlah tekanan. Analis Mata Uang Lukman Leong data neraca perdagangan Indonesia bulan Mei 2023 cenderung memberikan sinyal beragam. Ekspor dan impor naik jauh lebih tinggi dari perkiraan, mencerminkan permintaan yang membaik.

KB Bank Buka Babak Baru dengan NGBS, Layani Nasabah Lebih Personal

Namun, surplus perdagangan Mei 2023 hanya sebesar US$ 0,44 miliar, jauh di bawah perkiraan di sekitar US$ 3 miliar dan lebih rendah dari surplus bulan April 2023 sebesar US$ 3,94 miliar. Ini menjadi surplus perdagangan terkecil dalam lebih dari tiga tahun terakhir.

Baca Juga: Tekanan Pada Rupiah Berlanjut Hingga Akhir Pekan

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menambahkan, pasar juga menanti keputusan moneter dari bank sentral Eropa. 

"European Central Bank (ECB) diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan dalam pertemuan minggu ini sebesar 25 bps," kata Ibrahim.

ECB juga diperkirakan akan memberi sinyal lebih banyak kenaikan dalam beberapa bulan mendatang. Hal ini menyusul komentar terbaru dari Presiden ECB Christine Lagarde bahwa tidak ada bukti jelas inflasi telah mencapai puncaknya. Pelaku pasar juga akan mencermati keputusan suku bunga bank sentral Jepang yang akan dirilis pada Jumat (16/6).

Ibrahim memprediksi, rupiah kemungkinan dibuka fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 14.940 per dolar AS-Rp 15.000 pada Jumat (16/6). Lukman juga memperkirakan, rupiah akan melemah pada kisaran Rp 14.900 per dolar AS-Rp 15.050 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi