JAKARTA. Pergerakan nilai tukar rupiah menguat setelah aksi pelaku pasar yang melepas dan mengambil untung dari instrumen dollar AS pada Kamis (5/1) ini. Juga didukung sentimen positif ekonomi domestik akibat data inflasi 2016 dan kemajuan program amnesti pajak. Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, sebenarnya pengumuman kenaikan data manufaktur AS dalam Manufacturing Purchasing Manager's Index(PMI) ke level 54,7 dari sebelumnya 53,6 telah memberikan sentimen positif pada dollar AS, namun pelaku pasar juga memanfaatkan itu untuk aksi "profit taking" (ambil untung) dari instrumen dollar AS. Di sisi lain, pelaku pasar juga banyak melepas dollar AS karena menanti risalah notulen rapat bank sentral AS (The Fed) dan data tenaga kerja AS di akhir pekan pertama Januari 2016 ini.
Rupiah didukung dari eksternal dan internal
JAKARTA. Pergerakan nilai tukar rupiah menguat setelah aksi pelaku pasar yang melepas dan mengambil untung dari instrumen dollar AS pada Kamis (5/1) ini. Juga didukung sentimen positif ekonomi domestik akibat data inflasi 2016 dan kemajuan program amnesti pajak. Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, sebenarnya pengumuman kenaikan data manufaktur AS dalam Manufacturing Purchasing Manager's Index(PMI) ke level 54,7 dari sebelumnya 53,6 telah memberikan sentimen positif pada dollar AS, namun pelaku pasar juga memanfaatkan itu untuk aksi "profit taking" (ambil untung) dari instrumen dollar AS. Di sisi lain, pelaku pasar juga banyak melepas dollar AS karena menanti risalah notulen rapat bank sentral AS (The Fed) dan data tenaga kerja AS di akhir pekan pertama Januari 2016 ini.