KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dollar AS tertekan tutupnya pemerintahan Amerika Serikat (AS). Alhasil  kurs rupiah pun cenderung stabil. Kurs rupiah diprediksi akan bergerak stabil pada Jumat (28/12).

Mengutip Bloomberg, di pasar spot, rupiah tercatat menguat 0,11% ke Rp 14.561 per dollar AS pada Kamis (27/12). Di pembukaan perdagangan, rupiah berada di level Rp 14.562 per dollar AS. Sementara, kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat rupiah menguat 0,26% menjadi Rp 14.563 per dollar AS.

Josua Pardede, ekonom Bank Permata mengatakan, sepanjang hari ini indeks dollar AS melemah karena tidak akurnya Presiden AS Donald Trump dengan parlemen AS mengenai anggaran sebesar US$ 5 miliar untuk membangun tembok perbatasan dengan Meksiko.

Namun, di satu sisi hari ini mata uang yuan terkoreksi karena adanya tambahan likuiditas yang dilakukan bank sentral China. "Data dari China yang buruk cenderung membuat rupiah agak melemah," kata Josua, Kamis (27/12).

Namun, upaya BI yang tetap berada di pasar keuangan dan melakukan intervensi berhasil menstabilkan rupiah di tengah kombinasi sentimen eksternal. Josua memproyeksikan rupiah besok, Jumat (28/12) masih cenderung stabil di rentang Rp 14.525 per dollar AS hingga Rp 14.625 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat