Rupiah diperkirakan masih akan menguat di perdagangan Rabu (1/9)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kembali menguat 0,71% ke level Rp 14.268 per dolar Amerika Serikat (AS) di perdagangan Selasa (31/8). Sedangkan kurs Jisdor menguat sebanyak 0,47%, dan ditutup di level Rp 14.306 per dolar AS.

Research and Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin melihat pergerakan rupiah hari ini masih karena oleh pernyataan Federal Reserve yang masih dovish mengenai tapering yang akan dilaksanakan. Dengan alasan yang sama, saham-saham bursa Asia juga cenderung menguat di  awal pekan ini.

Untuk hari Rabu (1/9), Nanang Wahyudin melihat dari dalam negeri data manufaktur yang diperkirakan masih kontraksi di angka 40,1. Selain itu juga Nanag melihat data inflasi konsumen untuk tahun ke tahun diperkirakan dapat naik 1,6% dari sebelumnya 1,52%.


Baca Juga: Rupiah mencapai level terkuat sejak Juni 2021

Untuk data dari AS, Nanang mengatakan pasar masih tertuju pada rilis data ISM manufaktur yang diprediksi turun ke angka 58,7 dan rilis data non-farm payroll yang diprediksi tumbuh ke angka 943.000.

Nanang memperkirakan rupiah masih akan menguat dan menuju area Rp 14.220 per dolar AS. Sedangkan potensi ditaksir kembali ke level Rp 14.305 per dolar AS. “Potensi dari parameter stochastic dan harga berada jauh di bawah MA13 dan MA26,” kata Nanang.

Dia juga memperkirakan di perdagangan hari Rabu rupiah akan bergerak di rentang harga Rp 14.200 per dolar AS–Rp 14.300 per dolar AS, dengan potensi menguat.

Baca Juga: IHSG naik tipis ke 6.150 pada perdagangan terakhir bulan Agustus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati