KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah cenderung bergerak datar pada Kamis (24/4). Pergerakan sideways rupiah diperkirakan berlanjut di tengah ketidakpastian global.

Kamis (24/4), rupiah spot ditutup melemah tipis 0,01% ke level Rp 16.873 per dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah Jisdor juga cenderung datar dengan melemah 0,02% ke Rp 16.884 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah bergerak sideways di tengah ketidakpastian di pasar Asia akibat data produk domestik bruto (PDB) Korea Selatan yang terkontraksi pada kuartal I 2024.

Haji Robert Gandeng Universitas Binawan Buka Jalan Global Bagi Anak Yatim Piatu

Josua memperkirakan rupiah masih akan bergerak mendatar pada Jumat (25/4). Hanya saja dengan kecenderungan pelemahan terbatas. "Ini akibat potensi peningkatan data US Durable Goods Orders," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (24/4).

Baca Juga: Rupiah Spot Melemah Tipis 0,006% ke Rp 16.873 per Dolar AS pada Kamis (24/4)

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong berpandangan, masih sulit bagi rupiah untuk menguat. "Inkosistensi Donald Trump telah membuat investor masih cenderung menghindari mata uang emerging market seperti rupiah," kata Lukman.

Lukman memperkirakan rupiah masih akan berkonsolidasi dalam rentang yang sempit dengan kisaran Rp 16.800 - Rp 16.900 per dolar AS. Sementara Josua memperkirakan rupiah direntang Rp 16.850 - Rp 16.950 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News