KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah di awal pekan ini. Kurs rupiah spot hari ini melemah 0,55% ke Rp 14.898 per dolar AS dari posisi akhir pekan lalu Rp 14.817 per dolar AS. Sedangkan kurs rupiah Jisdor melemah 0,49% ke Rp 14.887 per dolar AS dari akhir pekan lalu Rp 14.814 per dolar AS.

Presiden Komisaris HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh penguatan indeks dolar yang menembus puncak sejarah dua dekade, di atas 109. Dolar menguat setelah Federal Reserve memberi sinyal hawkish pekan lalu di Simposium Jackson Hole.

Untuk besok, Sutopo memperkirakan rupiah masih melanjutkan pelemahan. Menurut dia, pelemahan rupiah masih disebabkan oleh ekspektasi bank sentral AS yang akan melanjutkan kenaikan suku bunga lanjutan pada bulan September hingga inflasi mendekati target 2%.

Forum KB Bank Bedah Dinamika Ekonomi 2026 dan Tantangan Geopolitik

Baca Juga: Kompak, Rupiah Jisdor Melemah 0,49% ke Rp 14.887 Per Dolar AS Pada Senin (29/8)

"Penghindaran risiko saat ini menjadi sentimen utama di tengah kekhawatiran global atas pertumbuhan ekonomi yang melambat karena upaya mengendalikan inflasi dengan sejumlah kebijakan suku bunga," ujar Sutopo kepada Kontan.co.id, Senin (29/8).

Dia memperkirakan kurs rupiah akan bergerak melemah dengan support Rp 14.810 per dolar AS dan tahanan di level psikologis Rp 15.000 per dolar AS.

Analis DCFX Futures Lukman Leong juga memperkirakan rupiah kembali melemah. "Sentimen masih didominasi dari rally pada dolar AS, tapi pasar juga mengantisipasi data inflasi Indonesia bulan Juli yang diperkirakan masih akan bertahan di bawah 5% dimana akan meredakan tekanan BI untuk menaikkan suku bunga," kata dia.

Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak pada rentang Rp 14.825 per dolar AS-Rp 14.975 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News