KONTAN.CO. ID - JAKARTA. Rupiah diperkirakan mengawali awal pekan depan Senin (22/7) dalam tren pelemahan. Antisipasi terhadap data ekonomi Amerika Serikat (AS) meningkatkan kembali posisi greenback. Pengamat Mata Uang dan Komoditas, Lukman Leong mencermati, rupiah melemah di tengah kekhawatiran tensi perdagangan dan geopolitik di regional. Hal itu menyusul pernyataan Donald Trump dan Biden akan hubungan Taiwan dan China. Menurutnya potensi pelemahan masih akan berlanjut, seiring investor mengantisipasi data-data ekonomi penting AS termasuk pertumbuhan PDB dan data inflasi PCE. "Rupiah berpotensi kembali tertekan," ujar Lukman kepada Kontan.co.id, Minggu (21/7).
Rupiah Diperkirakan Melemah di Perdagangan Senin (22/7)
KONTAN.CO. ID - JAKARTA. Rupiah diperkirakan mengawali awal pekan depan Senin (22/7) dalam tren pelemahan. Antisipasi terhadap data ekonomi Amerika Serikat (AS) meningkatkan kembali posisi greenback. Pengamat Mata Uang dan Komoditas, Lukman Leong mencermati, rupiah melemah di tengah kekhawatiran tensi perdagangan dan geopolitik di regional. Hal itu menyusul pernyataan Donald Trump dan Biden akan hubungan Taiwan dan China. Menurutnya potensi pelemahan masih akan berlanjut, seiring investor mengantisipasi data-data ekonomi penting AS termasuk pertumbuhan PDB dan data inflasi PCE. "Rupiah berpotensi kembali tertekan," ujar Lukman kepada Kontan.co.id, Minggu (21/7).