Rupiah Diperkirakan Melemah Terbatas di Perdagangan Awal Pekan, Senin (13/5)



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rupiah diperkirakan melemah di perdagangan awal pekan, Senin (13/5). Potensi pelemahan mata uang garuda akan dipengaruhi oleh lesunya fundamental ekonomi Indonesia.

Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana memperkirakan, kemungkinan rupiah akan melemah terbatas di perdagangan awal pekan, Senin (13/5). Sebab, rupiah dinilai masih dalam tekanan turunnya cadangan devisa (cadev) bulan April 2024 yang dirilis Rabu (8/5) lalu.

“Saya rasa tergerusnya cadev menjadi fundemantal utama rupiah akan terdepresiasi,” kata Fikri saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (12/5).


Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa periode tersebut mencapai U$S 136,2 miliar, turun dibandingkan posisi Maret yang sebesar U$S 140,4 miliar. Asal tahu saja, cadev Indonesia per April 2024 tersebut merupakan yang terendah sejak Desember 2022.

Baca Juga: Melemah Pekan Ini, Begini Prediksi Arah Rupiah pada Senin (13/5)

Fikri menambahkan, kemungkinan data neraca perdagangan dan neraca pembayaran Indonesia yang dirilis tengah pekan depan bakal negatif di kuartal I-2024. Sehingga, data-data ekonomi tersebut mungkin akan memberi tekanan tambahan untuk rupiah.

Walaupun demikian, Pengamat Mata Uang dan Komoditas Lukman Leong melihat, investor masih cenderung wait and see menantikan serangkaian data ekonomi penting Amerika seperti pidato Powell dan inflasi. Serta, investor masih memantau keadaan Timur Tengah yang kembali memanas.

Dari domestik, investor akan menantikan rilis data indeks kepercayaan konsumen Indonesia pada hari Senin (13/5). Kemudian, penjualan ritel pada hari Selasa dan data neraca perdagangan pada hari Rabu.

Baca Juga: Cadangan Devisa RI Diprediksi Menyusut Hingga Semester I 2024

“Rupiah diperkirakan akan datar dengan kecenderungan melemah terbatas terhadap dolar AS,” kata Lukman kepada Kontan.co.id, Minggu (12/5).

Lukman memproyeksi, rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 16.000 per dolar AS–Rp 16.100 per dolar AS pada perdagangan Senin (13/5). Sedangkan, Fikri memprediksi rupiah akan melemah tipis dalam rentang Rp 16.020 per dolar AS–Rp 16.220 per dolar AS.

Adapun rupiah spot sebelum libur panjang ditutup pada Rp 16.046 per dolar AS, Rabu (8/5). Rupiah spot mengalami pelemahan tipis 0,01%, sementara rupiah Jisdor naik 0,16% ke Rp 16.081 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati