KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi melemah tipis setelah menguat beberapa hari lalu. Rampungnya pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden serta hasil rapat dewan gubernur Bank Indonesia (BI) yang menetapkan suku bunga pada 3,75% menyebabkan rupiah sepi sentimen jelang akhir pekan. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan di satu sisi rupiah berpotensi terkoreksi jika euro melemah terhadap dolar AS. Alwi mengamati European Central Bank (ECB) mulai khawatir pada penguatan euro yang berpotensi menghambat laju inflasi. "Jika euro terkoreksi maka dolar AS bisa mengaut dan berimbas juga ke pelemahan rupiah," kata Alwi. Meski sentimen risk on masih menyelimuti, pelaku pasar sudah priced in pada euforia acara pelantikan presiden di AS. Alwi memproyeksikan rupiah berpotensi melemah tipis ke Rp 13.910 per dolar AS hingga Rp 14.100 per dolar AS pada Jumat (22/1).
Rupiah diperkirakan melemah tipis jelang akhir pekan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi melemah tipis setelah menguat beberapa hari lalu. Rampungnya pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden serta hasil rapat dewan gubernur Bank Indonesia (BI) yang menetapkan suku bunga pada 3,75% menyebabkan rupiah sepi sentimen jelang akhir pekan. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan di satu sisi rupiah berpotensi terkoreksi jika euro melemah terhadap dolar AS. Alwi mengamati European Central Bank (ECB) mulai khawatir pada penguatan euro yang berpotensi menghambat laju inflasi. "Jika euro terkoreksi maka dolar AS bisa mengaut dan berimbas juga ke pelemahan rupiah," kata Alwi. Meski sentimen risk on masih menyelimuti, pelaku pasar sudah priced in pada euforia acara pelantikan presiden di AS. Alwi memproyeksikan rupiah berpotensi melemah tipis ke Rp 13.910 per dolar AS hingga Rp 14.100 per dolar AS pada Jumat (22/1).