KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat atas dolar Amerika Serikat (AS) pada pagi ini. Rupiah spot berada di level Rp 15.925 per dolar AS atau menguat 0,19% per pukul 09.30 WIB, Selasa (13/8). Ekonom Bank Mandiri, Reny Eka Putri mengatakan bahwa saat ini the Fed masih mempertimbangkan momentum untuk menurunkan Fed Funds Rate (FFR) melihat inflasi AS yang masih sulit turun dan belum mencapai target yang ditetapkan oleh Bank Sentral AS yang sebesar 2%. Dus, pasar menantikan rilis data inflasi AS pekan ini. Yang jelas, sejauh ini the Fed masih mengindikasikan penurunan suku bunga sebanyak satu kali pada tahun 2024. Perkiraan itu lebih sedikit dibanding rencana sebelumnya yang sebanyak tiga kali pada Fed Guidance Maret 2024.
Berdasarkan konsensus pasar, the Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps ke kisaran 5%-5,25% dengan peluang 53,5% pada FOMC meeting September 2024. Selanjutnya, terdapat peluang lanjutan sebesar 48,1% untuk menurunkan FFR sebesar 50 bps pada FOMC meeting November 2024 menjadi 4,5%-4,75%. Baca Juga: Rupiah Menguat pada Selasa (13/8) Pagi, Barclays Prediksi BI Rate Turun Bulan Depan "Potensi pemangkasan suku bunga akan semakin besar jika inflasi dapat kembali menurun dan data tenaga kerja AS semakin melemah," tulisnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Selasa (13/8).