JAKARTA. Rupiah masih melemah. Pada perdagangan hari Selasa (10/7), pukul 10.25, pasangan (USD/IDR) kembali terdepresiasi ke posisi 9.452 dari 9.440 di penutupan kemarin.Dealer Valas Bank Rakyat Indonesia (BRI) Taufan Tito mencermati, masih tingginya permintaan atas dollar AS untuk kepentingan safe haven menyebabkan rupiah tak bertenaga. Selain itu, data non farm payroll Amerika Serikat (AS) yang negatif lumayan memberikan tekanan pada mata uang euro sehingga berimbas ke mata uang uang berisiko lainnya, termasuk rupiah."Mata uang Garuda kemungkinan hari ini bergerak flat, dengan pelemahan tipis ke area 9.450-an," jelas Taufan, Selasa (10/7).Namun, Kepala Divisi Bank BNI Nurul Etti Nurbaeti menilai, lonjakan pada pasar saham domestik pada hari ini berpotensi menahan depresiasi rupiah."Rupiah cenderung bergerak di area konsolidasinya. Investor masih wait and see menunggu keputusan BI Rate tanggal 12 Juli nanti," ujar Nurul.Nurul juga menjelaskan, lelang 5 seri sukuk yang diselenggarakan hari ini, yang mencakup 1 seri SPN-S dan 4 seri PBS, perpeluang memunculkan ekspektasi masuknya aliran dana asing ke ekonomi domestik hingga memberikan sinyal dukungan bagi rupiah. Dia memprediksi, pasangan (USD/IDR) akan bergerak di kisaran 9.390-9.470 pada hari ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Rupiah diprediksi akan bergerak flat hari ini
JAKARTA. Rupiah masih melemah. Pada perdagangan hari Selasa (10/7), pukul 10.25, pasangan (USD/IDR) kembali terdepresiasi ke posisi 9.452 dari 9.440 di penutupan kemarin.Dealer Valas Bank Rakyat Indonesia (BRI) Taufan Tito mencermati, masih tingginya permintaan atas dollar AS untuk kepentingan safe haven menyebabkan rupiah tak bertenaga. Selain itu, data non farm payroll Amerika Serikat (AS) yang negatif lumayan memberikan tekanan pada mata uang euro sehingga berimbas ke mata uang uang berisiko lainnya, termasuk rupiah."Mata uang Garuda kemungkinan hari ini bergerak flat, dengan pelemahan tipis ke area 9.450-an," jelas Taufan, Selasa (10/7).Namun, Kepala Divisi Bank BNI Nurul Etti Nurbaeti menilai, lonjakan pada pasar saham domestik pada hari ini berpotensi menahan depresiasi rupiah."Rupiah cenderung bergerak di area konsolidasinya. Investor masih wait and see menunggu keputusan BI Rate tanggal 12 Juli nanti," ujar Nurul.Nurul juga menjelaskan, lelang 5 seri sukuk yang diselenggarakan hari ini, yang mencakup 1 seri SPN-S dan 4 seri PBS, perpeluang memunculkan ekspektasi masuknya aliran dana asing ke ekonomi domestik hingga memberikan sinyal dukungan bagi rupiah. Dia memprediksi, pasangan (USD/IDR) akan bergerak di kisaran 9.390-9.470 pada hari ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News