JAKARTA. Rupiah diperkirakan akan kembali bergerak fluktuatif di perdagangan pekan depan. Membaiknya data ekonomi nasional memang dapat menjadi penopang utama peluang penguatan rupiah. Namun, gonjang-ganjing di Eropa juga dapat menekan rupiah. Pada Jumat (6/2), di pasar spot, rupiah menguat 0,11% menjadi Rp 12.621 per dollar AS. Jika dihitung dari awal pekan, rupiah tercatat naik 0,51%. Di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah juga menguat 0,32% ke level Rp 12.613 per dollar AS. Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk mengatakan, selama sepekan ini, rupiah terbantu oleh rilis beberapa indikator ekonomi domestik yang positif. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan di Desember tahun lalu tercatat US$ 186,8 juta.
Rupiah diprediksi akan kembali menguat pekan depan
JAKARTA. Rupiah diperkirakan akan kembali bergerak fluktuatif di perdagangan pekan depan. Membaiknya data ekonomi nasional memang dapat menjadi penopang utama peluang penguatan rupiah. Namun, gonjang-ganjing di Eropa juga dapat menekan rupiah. Pada Jumat (6/2), di pasar spot, rupiah menguat 0,11% menjadi Rp 12.621 per dollar AS. Jika dihitung dari awal pekan, rupiah tercatat naik 0,51%. Di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah juga menguat 0,32% ke level Rp 12.613 per dollar AS. Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk mengatakan, selama sepekan ini, rupiah terbantu oleh rilis beberapa indikator ekonomi domestik yang positif. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan di Desember tahun lalu tercatat US$ 186,8 juta.