Rupiah diprediksi berlanjut menguat atas dolar AS, Jumat (24/7)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kembali berstamina pada perdagangan Kamis (23/7). Rupiah di pasar spot menguat 0,48% ke level Rp 14.580 per dolar Amerika Serikat (AS).

Namun, rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI) melemah. Rupiah ditutup di level Rp 14.669 per dolar AS atau melemah tipis 0,09%.

Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mengatakan, kinerja positif rupiah berpotensi berlanjut pada perdagangan Jumat (24/7). Hanya saja kenaikan rupiah akan cenderung terbatas.


Baca Juga: Perkasa, rupiah ditutup menguat 0,48% ke Rp 14.580 per dolar AS pada hari ini

“Sentimen resesi Korea Selatan diperkirakan akan berdampak pada semua mata uang Asia, termasuk rupiah. Selain itu, kekhawatiran BI akan kontraksi dan resesi Indonesia di kuartal II dan kuartal III diperkirakan akan memperberat laju penguatan rupiah,” ujar Fikri ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (23/7).

Namun, Fikri menilai, sentimen terkait permintaan vaksin untuk Indonesia dari China dan Inggris (Oxford) akan mendorong optimisme terhadap pemulihan dan kepastian ekonomi.

Berbeda dengan Fikri, Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, rupiah berpotensi bergerak secara flat pada perdagangan Jumat (24/7). Sutopo menilai, sentimen resesi dan perkembangan kasus positif virus corona akan menjadi sentimen penggerak rupiah pada perdagangan Jumat.

Fikri memproyeksikan rupiah akan diperdagangkan pada rentang Rp 14.520 - Rp 14.620 per dolar AS. Sementara hitungan Sutopo, rupiah akan ada di kisaran Rp 14.500 – Rp 14.700 per dolar AS.

Baca Juga: Tidak terpapar risiko kurs, obligasi dollar lebih diminati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat